Pj. Kepala Ohoi Madwat (kiri) bersama Ketua Pemuda, Tamui Renhard, menggelar turnamen futsal antar warga Ohoi Madwat. Foto/dok: schrencut.
LANGGUR, MALUKU TENGGARA – Penjabat (Pj) Kepala Ohoi Madwat, Ali Ubrusun, mengungkapkan adanya pemasangan sasi di tiga fasilitas pemerintah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak sesuai dengan tatanan adat masyarakat Evav.
Dalam keterangannya, Senin (25/8/2025), Ubrusun menjelaskan telah mengambil langkah tegas dengan melaporkan kejadian tersebut secara tertulis kepada Camat Hoat Sorbay. Tembusan laporan juga disampaikan kepada Bupati Maluku Tenggara, Kabag Hukum, Kepala Badan Kesbangpol, dan Kepala Dinas PMD di Langgur. Selain itu, laporan secara adat juga sudah ia sampaikan kepada Raja Yarbadang.
Menurut penjelasan Raja Yarbadang selaku tokoh adat tertinggi di wilayah raschap Yarbadang, pemasangan sasi tersebut tidak sah karena tidak pernah diberitahukan kepada pemerintah ohoi maupun kepada Raja. Lebih jauh, sasi itu dipasang secara sembunyi-sembunyi pada malam hari saat masyarakat tertidur, yang bertentangan dengan prinsip adat Evav yang menekankan keterbukaan.
“Sampai saat ini belum ada pihak yang bertanggung jawab. Sebagai Pj Kepala Ohoi, saya hanya bisa melaporkan kepada pimpinan dan Raja Yarbadang sebagai pemimpin adat,” tegas Ubrusun.
Meski ada kejadian tersebut, Ubrusun memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Ohoi Madwat tetap terjaga. Ia menekankan bahwa pasca pengukuhan Kepala Ohoi Madwat, situasi desa berjalan aman dan kondusif.
Untuk mempererat kebersamaan, ia bersama Ketua Pemuda Tamui Renhard menggagas berbagai kegiatan positif, salah satunya turnamen futsal antar warga Ohoi Madwat yang saat ini masih berlangsung. Turnamen itu khusus diikuti masyarakat Madwat, tanpa melibatkan ohoi lain.
“Tujuannya sederhana, agar generasi muda tetap kompak dan tidak mudah terjebak dalam permainan politik sempit dari pihak-pihak yang ingin memecah persatuan warga,” ujarnya.
Ubrusun menegaskan komitmennya menjaga kedamaian serta kebersamaan masyarakat. “Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin agar Ohoi Madwat tetap bersatu, aman, dan jauh dari konflik,” pungkasnya.
