Menurut panitia, rangkaian pembukaan dimulai pukul 13.00 WIT dengan penjemputan Bupati beserta rombongan di lokasi Elomel Beach. Acara akan diawali doa bersama, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, laporan Ketua Panitia, serta penyematan tanda peserta kepada perwakilan tim lomba.
Momen paling ditunggu adalah ketika Bupati memukul gong dan melepaskan balon ke udara sebagai tanda resmi dimulainya festival. “Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi simbol kebersamaan, pelestarian budaya bahari, dan promosi wisata Sathean,” ujar Ketua Panitia.
Usai seremoni, kompetisi langsung memanas dengan babak penyisihan dan semi final Lomba Dayung Perahu Naga. Perahu-perahu dengan desain kepala naga yang khas akan melaju di atas air, didayung dengan penuh tenaga dan kekompakan. Penonton akan dimanjakan oleh tontonan adu cepat yang mendebarkan, diiringi sorakan dan tabuhan genderang penyemangat.
Selain perlombaan, pengunjung juga akan disuguhkan berbagai hiburan rakyat di area pantai, mulai dari musik tradisional, tarian daerah, hingga pertunjukan seni yang memeriahkan suasana.
Puncak festival akan berlangsung pada Senin (18/8/2025) pukul 14.00 WIT, ketika babak final mempertemukan tim-tim terbaik dari babak sebelumnya. Setelah laga penentuan juara, panitia akan mengumumkan pemenang dan menyerahkan hadiah secara langsung.
Kepala Ohoi Sathean menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, termasuk para sponsor seperti Bank Indonesia, BRI, Bank Artha Graha Internasional, Bank Maluku Malut, BPJS Ketenagakerjaan, dan CU AHA. “Festival ini adalah kebanggaan masyarakat Sathean. Mari kita jaga dan kembangkan untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Dengan semangat sportivitas, kekompakan, dan kecintaan pada laut, Festival Lomba Perahu Naga Ohoi Sathean 2025 diharapkan menjadi salah satu agenda wisata budaya bahari terbesar di Maluku Tenggara tahun ini.
