Informasi ini disampaikan oleh Luther Chaky Rahayaan, salah satu warga Ohoi Weduar, melalui sambungan telepon kepada media ini. Ia menjelaskan bahwa hingga Senin sore, longsor telah merusak tiga rumah, dan diprediksi masih ada rumah-rumah lain yang terancam mengingat sejumlah bangunan sudah mengalami retakan serius di bagian pondasi maupun dinding.
"Untuk saat ini, warga masih dalam kondisi siaga. Dari siang hingga sore tadi, sudah tiga rumah yang terdampak longsor. Diprediksi, setelah hujan reda sekalipun, bisa ada tiga hingga empat rumah lagi yang ikut rusak karena sudah retak semua," ungkap Chaky.
Ia menambahkan bahwa bencana tanah longsor bukan kali ini saja terjadi di Ohoi Weduar. Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah tersebut sudah tiga kali dilanda longsor, yang sebelumnya bahkan sempat merusak puluhan rumah.
"Ini sudah ketiga kalinya terjadi. Beberapa tahun lalu, longsor menyebabkan kerusakan puluhan rumah juga. Sekarang situasi di kampung cukup parah. Listrik sudah padam, dan warga terutama lansia mengalami kesulitan untuk dievakuasi. Warga yang rumahnya berpotensi terdampak juga sudah mulai mengamankan barang-barang berharga mereka," jelasnya.
Menanggapi kejadian ini, menurut informasi yang diterima Rahayaan, Bupati Maluku Tenggara, Drs. Hi. M. Thaher Hanubun, telah memanggil instansi terkait, dalam hal ini Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk segera membentuk tim tanggap darurat.
"Bupati langsung merespons cepat saat saya hubungi. Beliau sudah memerintahkan pembentukan tim investigasi dan tanggap cepat dari dinas bencana untuk menangani permasalahan ini. Saya sebagai warga sangat mengapresiasi kepedulian dan reaksi cepat dari Pak Bupati," ujarnya.
Ia berharap tim tanggap darurat yang dibentuk segera bergerak ke lokasi untuk meninjau kondisi secara langsung, serta memberikan bantuan dan solusi penanganan kepada warga yang terdampak maupun yang berada dalam zona rawan longsor.
"Harapan kami agar tim segera turun ke lapangan untuk menilai dan menangani kondisi ini secara cepat dan tepat, demi keselamatan masyarakat Ohoi Weduar," pungkas Chaky.