Dalam sambutannya, Bupati Thaher mengawali dengan ungkapan syukur atas keberhasilan para CPNS melewati proses panjang dan selektif hingga akhirnya diangkat sebagai abdi negara. Ia mengingatkan bahwa menjadi ASN bukanlah hal mudah, apalagi di tengah ketatnya persaingan dan berbagai tantangan birokrasi.
“Ini bukan soal nasib. Ini tentang usaha, doa, dan keyakinan. Banyak yang gagal berkali-kali, tapi tetap mencoba, dan akhirnya berhasil,” kata Thaher.
Mulai 1 Juli 2025, para CPNS ini akan mulai menerima hak gaji mereka. Bupati pun menegaskan bahwa pengangkatan sebagai ASN adalah awal dari tanggung jawab besar, bukan sekadar pencapaian administratif.
ASN Harus Jadi Pelayan Terbaik
Thaher menekankan bahwa ASN adalah wajah pemerintah yang hadir langsung di tengah masyarakat. “Tugas utama Anda adalah memberikan pelayanan terbaik, bukan hanya datang absen lalu pulang,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan agar ASN tetap profesional dan menjauhi isu-isu politik dan provokasi internal. “Jangan ikut-ikutan. Tugas kita melayani, bukan memprovokasi,” tegasnya.
Tantangan dan Peluang di Era Digital
Bupati Thaher mengingatkan bahwa ASN masa kini harus menjadi agen perubahan dan inovasi, terutama dalam era digital. Menurutnya, ASN harus paham teknologi, mampu beradaptasi, dan tidak takut mengusulkan ide kreatif.
“Kita tidak bisa pakai cara lama untuk melayani masyarakat modern. Semua harus digital, dari pelayanan pasar hingga pelayanan kesehatan,” ujarnya. Ia bahkan menyinggung penggunaan sistem telemedicine di RSUD Elat sebagai contoh inovasi yang bisa diadopsi sektor lain.
Pemimpin Masa Depan Bukan Sekadar Komando
Lebih jauh, Bupati mengajak ASN muda untuk memupuk jiwa kepemimpinan yang transformasional dan adaptif. “Pemimpin masa depan itu bukan soal perintah, tapi soal pengaruh, keteladanan, dan empati,” katanya.
Ia juga menyinggung pentingnya komunikasi yang baik, kebanggaan akan identitas lokal, serta pentingnya menjaga integritas. “Kita semua diikat oleh adat, agama, dan pemerintahan. ASN tidak boleh mencederai nilai-nilai itu,” tambahnya.
Pesan Terakhir: Jadilah ASN yang Membangun, Bukan Membebani
Menutup sambutannya, Thaher mengingatkan bahwa ASN harus berpikir jangka panjang dan siap menghadapi tekanan dengan ketahanan mental yang kuat. Ia menegaskan, ASN tidak boleh bekerja sendiri, melainkan harus bersinergi dengan atasan, rekan kerja, dan masyarakat.
“Jadilah teladan. Masyarakat menilai pemerintah dari sikap kalian. Satu ASN salah, semua ASN ikut tercoreng. Maka jaga nama baik ini,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Bupati menyapa para CPNS dengan semangat.
“Siap dukung pemerintah ini?” tanya Bupati. Serempak para CPNS menjawab, “Siap!”
“Menuju Maluku Tenggara Hebat?” lanjutnya.
“Setuju!” jawab mereka penuh semangat.