Ajakan ini disampaikan Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun, saat menyerahkan secara simbolis hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara kepada Imam Masjid Agung Raudhah Langgur, Kamis (5/6/2025) sore.
Acara penyerahan berlangsung khidmat dan turut dihadiri Wakil Bupati Charlos Viali Rahantoknam, Dandim 1503/Tual Letkol Inf Kadek Muliarsa, Danlanal Tual Kolonel Laut (P) Hananto Dwi Prasetyo, M.Tr, Hanla, M.M, Wakapolres Malra, Jufry Djawa, serta sejumlah pimpinan OPD terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Thaher menyampaikan bahwa dua ekor sapi kurban merupakan bantuan Presiden RI melalui Sekretariat Negara, sementara 14 ekor lainnya disediakan oleh Pemkab Malra melalui APBD. Total 16 ekor sapi tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerima.
“Kegiatan ini harus menjadi momentum memperkuat semangat kebersamaan. Namun ke depan, saya berharap tidak hanya pemerintah daerah yang terlibat, tetapi juga pihak perbankan, PLN, Telkom, serta pelaku usaha di daerah ini,” ujar Bupati.
Ia menilai partisipasi dunia usaha di Maluku Tenggara dalam kegiatan sosial keagamaan seperti kurban masih minim. Padahal di banyak daerah lain, korporasi secara aktif menyalurkan hewan kurban sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Jangan hanya tinggal dan mencari rezeki di Maluku Tenggara, tetapi tak pernah menunjukkan kepedulian. Mari kita bangun rasa kebersamaan. Saya minta teman-teman media bantu suarakan hal ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan pentingnya pendistribusian hewan kurban secara tepat sasaran kepada masyarakat kurang mampu, fakir miskin, dan yatim piatu. Ia menyebutkan bahwa pemotongan dan penyaluran kurban tahun ini akan dipusatkan di tiga lokasi, yakni Masjid Agung Raudhah Langgur, wilayah Kibarat, dan wilayah Kijang Timur Selat.
Penyaluran daging kurban akan dilakukan oleh panitia khusus yang melibatkan tokoh agama dan ustaz setempat. Bupati juga menegaskan bahwa seluruh proses harus mengikuti syariat Islam.
“Kegiatan ini bagian dari ibadah, jadi pengelolaannya harus melibatkan para ustaz yang memahami hukum agama. Saya tidak akan mengambil alih tugas mereka,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Bupati Thaher juga menyinggung pentingnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Ia mencontohkan bahwa apabila ada tetangga non-Muslim yang membutuhkan dan tinggal berdampingan, maka tidak ada salahnya untuk turut berbagi daging kurban, selama tidak bertentangan dengan aturan agama.
“Kita hidup bersama di bumi Larvul Ngabal ini, jadi mari kita jaga rasa persaudaraan, apalagi pada momen suci seperti Idul Adha,” pungkas Bupati.
Penyerahan hewan kurban ini menjadi bagian dari rangkaian menyambut Idul Adha 1446 Hijriah di Kabupaten Maluku Tenggara, sekaligus memperkuat nilai-nilai solidaritas, kemanusiaan, dan keberagaman antar warga.