Peninjauan tersebut dilakukan Bupati dan rombongan usai menggelar rapat koordinasi bersama diruang kerja Bupati Rabu, (11/6/2025).
Selain meninjau jembatan yang ambruk, rombongan juga membahas percepatan perampungan Jembatan Dian Pulau–Tetoat di Kecamatan Hoatsorbay yang memasuki tahap pengaspalan (hotmix).
Setelah rampung, jembatan tersebut direncanakan akan diresmikan oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.
Bupati: Infrastruktur Penghubung Jadi Prioritas Pelayanan Publik
Bupati Thaher Hanubun menegaskan bahwa jembatan Rumadian–Dian Darat yang menghubungkan Kecamatan Manyeuw dan Kecamatan Hoatsorbay merupakan penghubung vital antar wilayah yang rusak secara struktural akibat termakan waktu.
Jembatan ini sebelumnya melayani aktivitas keseharian warga Hoatsorbay hingga Kei Kecil Barat dalam mendukung konektivitas antar wilayah dan kegiatan perekonomian masyarakat.
“Kondisinya sudah ambruk total. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat Hoat Sorbay dan desa sekitarnya. Karena itu, kami terus menjalin komunikasi intensif dengan pihak BPJN dan Pemerintah Pusat agar pembangunan kembali jembatan ini bisa segera dilakukan,” ujar Bupati Thaher di sela kunjungan lapangan.
Disisi lain, Bupati dan rombongan turut meninjau pembangunan Jembatan Dian Pulau–Tetoat yang hampir rampung dan segera di-hotmix. Ia menyebut jembatan tersebut kelak akan menjadi infrastruktur strategis yang membuka akses mobilitas masyarakat di Kei Kecil Barat maupun Kei Kecil Timur Selatan.
“Pemerintah daerah berterima kasih kepada BPJN dan semua pihak atas dukungan terhadap pembangunan Jembatan Dian Pulau–Tetoat. Nantinya akan diresmikan oleh Gubernur Maluku sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun konektivitas di daerah kepulauan,” tambah Bupati.
BPJN Maluku: Survei Teknis dan Dukungan Anggaran Sedang Disiapkan
Sementara itu, Kepala BPJN Maluku Moch. Iqbal Tamher, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan kerusakan jembatan Rumadian–Dian Darat dari Pemkab Maluku Tenggara dan akan menindaklanjutinya melalui survei teknis dan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan.
“Kami segera menurunkan tim teknis untuk mengevaluasi kondisi di lapangan dan menyusun langkah penanganan. Pada prinsipnya, kami siap mendukung pekerjaan pembangunan jembatan ini sepanjang didukung oleh dokumen perencanaan dan usulan yang lengkap dari daerah,” ujar Iqbal.
Terkait Jembatan Dian Pulau–Tetoat, Iqbal memastikan bahwa proses hotmix akan dilakukan sesuai standar teknis dan diharapkan secepatnya rampung untuk melayani masyarakat.
Dinas PUTR: Kolaborasi Teknis Berjalan Baik
Kepala Dinas PUTR Maluku Tenggara, Herling Priartha, menjelaskan bahwa koordinasi teknis antara Pemerintah Daerah dan BPJN telah berjalan intensif, termasuk dalam hal penyediaan data teknis dan kebutuhan lapangan untuk pembangunan ulang jembatan yang ambruk.
“Kami terus berkoordinasi untuk memastikan semua dokumen pendukung, desain teknis, dan estimasi biaya dapat segera dilengkapi. Kami juga memfasilitasi semua kebutuhan survei lapangan agar proses usulan ke pusat berjalan lancar,” ujar Herling.
Herling menyampaikan bahwa pekerjaan Jembatan Dian Pulau–Tetoat hampir selesai dan akan menjadi infrastruktur yang sangat bermanfaat bagi warga di wilayah Pulau-pulau, terutama untuk akses pelayanan dasar.
Dorong Konektivitas Wilayah Pesisir dan Pulau
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menegaskan bahwa pemulihan dan pembangunan jembatan-jembatan penghubung merupakan bagian dari prioritas pembangunan infrastruktur untuk memperkuat konektivitas antar wilayah, khususnya di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil yang selama ini masih menghadapi keterbatasan akses transportasi.
Dengan dukungan dari BPJN dan Pemerintah Provinsi, Pemkab Maluku Tenggara optimistis proses perencanaan dan pembangunan dua jembatan strategis ini akan berjalan sesuai harapan masyarakat.