Dengan perubahan nomenklatur ini, BKKBN menjadi Kemendukbangga kedudukannya berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Pasca terbentuknya Kemendukbangga/BKKBN memiliki 5 program percepatan atau quick wins. Hal ini pun dijelaskan Kepala Kemendukbangga/BKKBN Maluku, dr.Mauliwaty Bulo.M.Si saat melakukan audiens bersama Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara Stepanus Layanan di ruang kerja Ketua DPRD Kabupaten Malra, Sabtu 10 Mei 2025.
Di hadapan para wakil rakyat Malra itu, dr. Mauliwaty menjelaskan, terdapat lima quick wins yang dilakukan oleh Kemendukbangga/BKKBN tahun 2025, pertama yakni Gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting); kedua, taman asuh sayang anak (Tamasya) yaitu dengan penyediaan tempat penitipan anak atau daycare unggulan; ketiga, Gerakan ayah teladan (Gate). Program keempat, yakni aplikasi super berbasis akal imitasi (AI) yang melayani konsultasi keluarga: sedangkan kelima, yakni SIDAYA atau lansia berdaya, yang menyediakan layanan berbasis komunitas untuk para lansia yang tidak mendapatkan perawatan oleh anaknya.
dr. Mauliwaty pun mengusulkan agar anggota DPRD sebagai wakil rakyat dapat mendorong program tersebut, seperti program Genting (Gerakan orang tua asuh cegah stunting) dan Gate (Gerakan ayah teladan).
"Ketika kami menyampaikan tujuan dan maksud tersebut diterima baik oleh DPRD Kabupaten Maluku Tenggara.Dengan tegas, pak Stepanus menyampaikan bahwa beliau akan mengarahkan seluruh anggota dewan agar bisa bersama-sama berpartisipasi menjadi orang tua asuh, " ungkap dr. Mauliwaty melalui rilis yang diterima media ini, Sabtu (10/5/2025).
Dalam audience tersebut, hadir pula Ketua Komisi 2 DPRD Maluku Tenggara, Benediktus Reyaan, Plt. Kadis Dp2Kb Maluku Tenggara beserta jajaran, dan Ketua Tim Kerja Pengendalian Kependudukan BKKBN Maluku.
'Saya berharap, bapak-ibu anggota DPR dapat menjadi orang tua asuh di masing-masing Dapil agar masyarakat juga akan merasa terbantu sehingga keterikatan emosinya tumbuh," harap dr.Waty.