Bupati Maluku Tenggara Serukan Persatuan dan Percepatan Pembangunan dalam Temu Stakeholder Kamtibmas 2025

Bupati Maluku Tenggara Serukan Persatuan dan Percepatan Pembangunan dalam Temu Stakeholder Kamtibmas 2025.
LANGGUR, HARIAN MALUKU - Dalam kegiatan Temu Stakeholder Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) pada Senin, (12/5/2025) di Landmark Kota Langgur, Bupati Maluku Tenggara (Malra) Muhammad Thaher Hanubun menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi menjaga harmoni sosial dan mempercepat pembangunan yang adil dan merata di wilayah perbatasan timur Indonesia tersebut.

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, yang untuk pertama kalinya mengunjungi Kepulauan Kei dalam kapasitasnya sebagai Gubernur, bersama Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Maya Baby Lewerissa, Jajaran Forkopimda Provinsi dan Kabupaten, tokoh adat, tokoh agama, pimpinan ormas, hingga pelaku dunia usaha juga tampak hadir.

Dalam pidatonya, Bupati Thaher menekankan bahwa Maluku Tenggara, dengan posisi strategis sebagai wilayah perbatasan dan pulau kecil terluar, memiliki peluang besar sekaligus tantangan berat. Namun, ia mengkritisi bahwa potensi besar daerah ini belum diiringi pembangunan yang setara dan merata.

"Kami tidak meminta lebih dari apa yang menjadi hak kami sebagai bagian dari NKRI. Kami hanya ingin Maluku Tenggara mendapat perhatian setara," tegas Thaher.

Bupati juga mengungkapkan sejumlah kebutuhan mendesak yang memerlukan dukungan Pemerintah Provinsi Maluku, seperti penyelesaian pembangunan Jembatan Dian Pulau Tetoat yang telah terbengkalai selama sembilan tahun, perbaikan Jembatan Rumadian–Dian Darat, dan percepatan pembangunan ruas jalan Ngurdu–Fako–Hollat–Ohoiraut.

Terkait program prioritas nasional, Thaher melaporkan kesiapan daerahnya dalam mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih. Ia menyebut bahwa Koperasi Merah Putih Ohoi Kelanit menjadi koperasi pertama yang terbentuk di Provinsi Maluku.

Bupati juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas keamanan daerah dengan mengedepankan nilai-nilai lokal melalui sinergi tiga pilar: Adat, Kubni, dan Agama (AKA). Ia mengajak semua elemen untuk meningkatkan kedewasaan sosial dalam merespons perbedaan serta menyerukan agar konflik diselesaikan dengan jalur hukum dan dialog.

"Ketika satu pilar goyah, masakan kehidupan kita tidak akan matang dengan sempurna. Harmonisasi harus kita jaga bersama," ucapnya penuh makna.

Di akhir sambutan, Bupati Thaher mengajak seluruh masyarakat menyalakan semangat persatuan dan gotong royong demi mewujudkan "Maluku Tenggara Hebat", tempat di mana pembangunan berjalan beriringan dengan kedamaian dan kearifan lokal.

"Inilah saatnya. Inilah momentumnya. Untuk anak-anak kita, untuk cucu-cucu kita, untuk Maluku Tenggara yang kita cintai," pungkasnya.

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR