Langgur, harianmaluku.com - Remaja Mesjid (Remas) Nurul Mu'in Ohoi Rat berkolaborasi bersama pemuda dan Pemerintah Desa memajang lampu bercorak ramadhan sepanjang 50 meter menghiasi pemukiman warga.
Lampu yang dipajang sangat unik dan menarik, dengan memanfaatkan botol plastik bekas yang dilapisi dengan gambar lampu dan mesjid yang bertajuk ramadhan.
Ketua Remas Nurul Mu'in Rat Hasan Nareuw menjaskan bahwa ide pembuatan lampu Ramadhan ini atas inisiatif Remaja Mesjid dan Pemuda yang juga didukung penuh Pemerintah Desa Rat dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M.
Hasan menjelaskan, program kampung ramadhan ini sebenarnya sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh pemuda dan remaja Ohoi Rat sebelum memasuki bulan suci Ramadhan 1446 H. Namum, karena terkendala berbagai aktivitas dan kesibukan sehingga baru terselesaikan dihari ketiga.
"Alhamdulillah, dukungan dari Pemerintah Desa dan dukungan dari rekan-rekan remaja sehingga hari ini katong sudah selesaikan lampu-lampu ramadhan ini," kata Hasan.
Dikatakan bahwa, minggu pertama dan kedua sebelum menjelang Ramadhan pihaknya berswadaya secara sukarela menggalang dana untuk penyelesaian program lampu ramadhan tersebut.
"Dana yang katong cari dan sumbangan dari rekan-rekan pemuda, remaja masyarakat dan Pemerintah Desa lalu katong mencari bahan-bahan yang murah dan tidak sulit untuk katong kerjakan," ujarnya.
Selanjutnya, mencari botol-botol bekas, kabel, veting dan lampu untuk mulai merakit.
"Kebetulan kemarin katong (kami) ada di Jakarta lalu katong (kami) beli bolham lampu dari jakarta. Sedangkan bahan-bahan lain katong (kami) ambil dari barang-barang bekas yang ada di kampung," sambutannya.
Lampu ramadhan sendiri lanjut Nareuw, sebetulnya terbuat dari bahan-bahan bekas seperti botol aqua, le mineral yang dikumpulkan dari masyarakat kemudian untuk di desain.
"Ada yang menggunakan kertas warna, katong (kami) kumpul saja dari dalam kemudian pakai lampu dan katong pakai gambar-gambar mesjid ramadhan dan lain-lain," cetus Hasan.
Menurutnya, pembuatan lampu ramadhan kali ini mengacu pada tema ramadhan 2025 yakni "Spirit Ramadhan, Meningkatkan Keimanan dan Merajut Kebersamaan."
"Itu tema yang katong usung dalam ramadhan kali ini," sebutnya.
Untuk itu, dirinya berharap agar tidak hanya bersifat seremonial dari lampu-lampu yang dipajang akan tetapi nuansa Ramadhan itu sendiri yang harus diisi dengan tadarus, sholat taraweh dan meramaikan mesjid selama bulan suci Ramadhan.
Sementara, lampu kedap-kedip yang dipajang di gapura pintu keluar-masuk Desa berujung panjang 16 meter disertai 100 buah veting dan lampu.