"Sebagai pemuda Ohoi Ohoijang, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, saya sangat mengapresiasi sikap dan tindakan yang telah diambil dalam menangani persoalan ini," kata pemuda Ohoijang Budi Rahayaan, S.I.Kom dalam rilis berita yang diterima harianmaluku.com Rabu, (12/3).
Namun, di sisi lain, konflik horizontal yang terjadi di sekitar Taman Landmark Kabupaten Maluku Tenggara sampai saat ini belum dapat terselesaikan.
Konflik ini lanjut Budi sangat mengganggu aktivitas masyarakat, namun belum ada langkah nyata dan serius dari para pimpinan, sebagaimana yang dilakukan dalam menangani kerusakan jembatan.
Aktivis GMNI itu juga memberikan apresiasi kepada Balkud Ohoitenan, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, yang telah menunjukkan kepeduliannya dengan menyuarakan persoalan konflik ini melalui salah satu media.
"Oleh karena itu, saya berharap Bupati Maluku Tenggara, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, DPRD Provinsi Maluku Dapil VI, serta Gubernur Maluku dapat memberikan perhatian serius dan segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan konflik di sekitar Taman Landmark Kabupaten Maluku Tenggara," ujarnya.