Langgur, harianmaluku.com - Publik Kabupaten Maluku Tenggara diramaikan informasi terkait ketidakjelasan alokasi anggaran bagi kontingen yang membawa nama Kabupaten Maluku Tenggara yang mengikuti ajang Pesparawi Tingkat Provinsi Maluku yang digelar di Kota Ambon 15-20 Februari 2025.
Sejumlah media memberitakan kondisi 'nasib' Kontingen Pesparawi Kabupaten Maluku Tenggara yang terkatung-katung saat mengikuti ajang Pesparawi Tingkat Provinsi Maluku di Kota Ambon.
Menanggapi hal itu, aktivis GAMKI Kabupaten Maluku Tenggara, Luther Rahajaan menyayangkan kondisi tersebut dapat terjadi. Pasalnya, alokasi anggaran bagi kontingen Pesparawi seharusnya sudah dianggarakan dan tinggal diperuntukan bagi kontingen.
Luther mendesak Huwae mengambil langkah cepat menyelamatkan kontingen Pesparawi Kabupaten Maluku Tenggara.
"Sepengetahuan kami, anggaran bagi kontingen Pesparawi sudah dianggarkan dalam APBD tahun 2025, artinya tidak ada alasan untuk tidak mencairkan anggaran tersebut. Apalagi, kehadiran kontingen di kota Ambon untuk membawa nama Maluku Tenggara,"desaknya Sabtu, (15/2/2025).
Mantan Ketua GAMKI Kabupaten Maluku Tenggara itu meminta kepada Penjabat Bupati Malra, Semy Huwae sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan Plt. Sekda Kabupaten Malra sebagai koordinator TAPD dan koordinator
pengelolaan keuangan daerah supaya segera mengambil langkah cepat sehingga kontingen dapat berkontribusi maksimal mengharumkan nama Maluku Tenggara di ajang provinsi Maluku.
"Tolong pak Penjabat Bupati lihat dulu (kontingen) di Ambon itu dulu. Setahu saya alokasi anggaran Rp 1,3 miliar yang sudah dicairkan melalui 2 tahap yaitu tahap 40 persen dan 60 persen," ingat Mantan Ketua GMKI Cabang Tual itu.