Kepada Media Harian Maluku, Kepala Ohoi Ngurwul Saleh Labetubun mengatakan kegiatan pemberdayaan perkebunan ubi bentul atau Ronan sudah dilaksanakan sejak Juni 2023 lalu dengan melibatkan empat kelompok tani yang ada di Desa tersebut.
"Program pemberdayaan ini dilaksanakan guna memboboti kebutuhan pangan lain, selain Enbal untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat setempat" katanya di Langgur Sabtu, (25/5/2024).
Saleh menjelaskan, runan (umbi bentul) merupakan salah satu solusi yang tepat untuk memperkuat ketahanan pangan lokal masyarakat Kei saat ini selain Enbal. Dari segi kuantitas, Enbal lebih cenderung Populer dan terkenal luas di masyarakat. Sementara Runan hanya sebatas bahan makanan untuk pembuatan keripik dan camilan.
"Sekalipun demikian, runan dikategorikan sebagai makanan pengganti nasi seperti halnya Enbal yang dapat dinikmati setiap waktu" jelasnya.
Sejak 2023 lalu, lanjut Labetubun Pemerintah Ohoi Ngurwul mulai menekuni Perkebunan Runan dengan membuka lahan perkebunan baru dengan menggunakan anggaran Dana Desa untuk mensejahterakan seluruh masyarakat.
"Selain memberdayakan masyarakat, kita juga memberi kesempatan kepada para kelompok tani yang ada untuk membuka perkebunan umbi-umbian, kacang-kacangan dan sayur-sayuran yang hasilnya akan diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Ngurwul itu sendiri" ucap Saleh.
Dirinya berharap dengan pemberdayaan ini bisa mendorong serta meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya kelompok tani yang ada di Desa Ohoi Ngurwul dengan pengelolaan lahan perkebunan dan pertanian di Ohoi tersebut.
"Jadi, saat ini runan yang sudah siap dipanen setelah ditanam selama kurang lebih selama 7-10 bulan. Taruhlah setahun untuk memperoleh hasil panen maksimal. Mungkin kedepannya itu kita akan tanam umbi-umbian, kacang-kacangan dan juga sayur-sayuran" pungkasnya.
