KPPD Angkatan II diikuti 25 bupati dan wali kota dari berbagai daerah. Program ini meliputi pembelajaran di Lemhannas RI, studi lapangan di Singapura, serta penyusunan rencana aksi berbasis hasil pembelajaran.
Bima mengingatkan bahwa masa jabatan kepala daerah berjalan cepat sehingga penting untuk fokus menetapkan prioritas pembangunan. Ia mengapresiasi tiga kepala daerah yang memaparkan rencana aksi dengan fokus pada isu strategis seperti pengelolaan sampah, ketahanan pangan, dan digitalisasi.
Menurut Bima, keberanian menentukan fokus prioritas merupakan hasil dari proses pembelajaran KPPD, termasuk studi lapangan di Singapura. Ia mendorong kepala daerah tidak ragu mengambil kebijakan selama memiliki dasar hukum dan kajian yang kuat, serta diyakini bermanfaat bagi masyarakat.
Gubernur Lemhannas RI Ace Hasan Syadzily turut mengapresiasi peserta KPPD Angkatan II yang telah menuntaskan program tersebut. Ia menyebut KPPD sebagai investasi strategis untuk melahirkan pemimpin daerah berintegritas dan mampu mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Dewan Pembina PYC Purnomo Yusgiantoro, Sekretaris Utama Lemhannas Komjen Pol Panca Putra, serta sejumlah kepala daerah peserta KPPD.
