AMBON, HARIANMALUKU.com — Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PSI se-Maluku sekaligus melantik pengurus DPW dan DPD PSI se-Provinsi Maluku, Sabtu (29/11/25), di Hotel Marina Ambon. Pelantikan ditandai dengan penyerahan bendera organisasi kepada Ketua DPW PSI Maluku berdasarkan SK DPP Nomor 543/SK/DPP/2025.
Dalam sambutannya, Ahmad Ali menekankan pentingnya peran kader PSI sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas sosial di Maluku, daerah yang menurutnya memiliki dinamika sosial yang sensitif.
“Isu kecil bisa berkembang dengan sangat cepat di wilayah ini. Karena itu, setiap kader harus mampu menyelesaikan persoalan dalam hitungan jam. PSI harus hadir sebagai kekuatan pemersatu, bukan pemicu perpecahan,” kata Ahmad Ali.
Ia menegaskan bahwa pelantikan dan Rakorwil PSI merupakan bagian dari konsolidasi besar menyongsong verifikasi faktual menuju Pemilu 2029. Seluruh kader diminta mengikuti materi dari DPP, KPU, Bawaslu, hingga unsur pemerintahan sebagai bekal menghadapi seluruh tahapan pemilu.
“Tidak boleh ada lagi cerita ‘hampir’ di Pemilu 2029. Kita tidak hanya menargetkan lolos parlemen, tetapi kemenangan besar. Kita punya modal semangat, kader, gerakan, dan perjuangan,” ujarnya.
Ahmad Ali juga mengingatkan pentingnya menjaga keberagaman dan harmoni di Maluku, mengingat sejarah kelam konflik yang pernah melanda wilayah itu.
“Jangan kubur pengalaman buruk itu. Dengan mengingatnya, kita memastikan tragedi tidak terulang. Jagalah sensitivitas masyarakat, hormati perbedaan agama, budaya, dan adat,” tegasnya.
Ia menutup sambutan dengan ajakan memperkuat konsolidasi dan menghadirkan politik yang bersih dan damai.
“Pemilu 2029 sudah di depan mata. Mari kita jemput kemenangan.”
Ketua DPW PSI Maluku, Zamroni Syafy Vanath, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ahmad Ali di Ambon yang dinilainya menjadi energi baru bagi konsolidasi PSI di Maluku.
“Dengan dukungan DPP, kami optimistis semangat PSI Maluku terus tumbuh. Dari delapan kursi yang ada hari ini, kami bertekad melipatgandakan perolehan kursi di pemilu mendatang,” ujar Zamroni.
Ia menyebut bahwa sejak hadir pada 2019, PSI telah memberi warna baru dalam politik Maluku. Semangat dan solidaritas para pendiri serta kader menjadi fondasi penting dalam mengembangkan partai hingga berhasil menempatkan kader di parlemen kabupaten/kota.
Zamroni menekankan perlunya pembaruan dalam bekerja, termasuk menghadirkan ide dan metode baru untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
“Sudah saatnya kita meninggalkan cara-cara lama. Kita harus bergerak lebih modern dan efektif untuk memperkuat eksistensi PSI,” katanya.
Menurutnya, tantangan tiap daerah di Maluku berbeda-beda, namun keberagaman itu harus menjadi kekuatan dalam mengelola interaksi sosial-politik.
“PSI hadir untuk merawat keberagaman, memperkuat solidaritas, dan menjaga persaudaraan antarwilayah. Politik bagi PSI harus membahagiakan dan membawa kemaslahatan,” tegas Zamroni.
Ia meyakini momentum pelantikan dan rakorda akan menjadi ruang pembelajaran penting menuju kesiapan menghadapi Pemilu 2029.
“Mari kita bangun PSI Maluku yang lebih maju dan lebih dicintai rakyat. Dengan semangat solidaritas, kita melangkah bersama menuju kemenangan,” katanya.
