Dalam arahannya, Bupati Thaher meminta Dinas Pendidikan segera menyurati semua sekolah agar memastikan para siswa ikut terlibat dalam kegiatan Pramuka. “Kalau ada perkemahan besar, semua sekolah harus ikut. Sebelum kita ke Cibubur, kita buat dulu di Maluku Tenggara,” tegasnya.
Ia juga memberikan instruksi khusus kepada Camat Kei Kecil untuk menyiapkan tabungan Rp3 juta bagi salah satu Siswa berprestasi di Sekolah tersebut, serta meminta Dinas Pendidikan dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) segera mengganti sejumlah fasilitas yang dinilai sudah tidak layak.
“Mau cari di mana, itu urusan kalian. Yang jelas besok sudah harus diganti,” ujarnya.
Di kesempatan itu, Bupati turut mengisahkan sosok pahlawan asal Kei, Lies Hanubun, yang namanya diabadikan sebagai gugus depan. Lies Hanubun merupakan anggota Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang ikut terjun dalam operasi pembebasan Irian Barat bersama tokoh militer nasional, termasuk L.B. Moerdani.
“Beliau ikut berjuang mempertahankan Irian Barat. Bahkan Bung Karno memberikan surat sakti agar dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Itu bukti bahwa orang Kei juga punya andil besar dalam sejarah bangsa,” tutur Thaher.
Lebih lanjut, ia menjelaskan perjalanan RPKAD yang kemudian berubah nama menjadi Kopasanda hingga Kopassus, dengan salah satu Danjennya kini menjadi Presiden RI, Prabowo Subianto. “Mereka satu angkatan, satu perjuangan,” katanya.
Bupati juga menyampaikan kebanggaannya karena nilai-nilai kepahlawanan tersebut kini diwariskan kepada generasi muda melalui Pramuka. Ia berharap SMP Unggulan Ohoijang bisa menjadi pilot project pembinaan Pramuka di Maluku Tenggara.
“Kalau adik-adik rajin belajar, jaga kesehatan, berprestasi di olahraga, peluang masuk Akmil atau Akpol sangat terbuka. Pramuka bisa menjadi dasar disiplin dan karakter menuju masa depan yang gemilang,” pungkasnya.
