Penjabat Kepala Ohoi Amandus Leisubun: Gunakan Bantuan Secara Bijak dan Bertanggung Jawab
REVAV, MALUKU TENGGARA - Pemerintah Ohoi (Desa) Revav, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap pertama kepada 28 keluarga penerima manfaat (KPM), Selasa, (17/6/2025).
Bantuan ini bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2025 dan diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Kepala Ohoi Revav, Amandus Leisubun, dalam sebuah seremoni sederhana yang berlangsung di Balai Ohoi Revav.
BLT Dana Desa yang diterima masing-masing KPM mencakup alokasi selama enam bulan, terhitung dari Januari hingga Juni 2025. Dengan nominal sebesar Rp300.000 per bulan, total bantuan yang diterima setiap KPM mencapai Rp1.800.000.
Dalam sambutannya, Leisubun menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat di tingkat desa, terutama kelompok rentan dan kurang mampu. Ia juga menyampaikan bahwa seluruh proses penetapan KPM telah melalui musyawarah bersama antara Pemerintah Ohoi dan masyarakat, sesuai prinsip transparansi dan keadilan sosial.
“Kami berterima kasih kepada seluruh perangkat dan masyarakat yang telah mendukung proses penetapan KPM secara musyawarah. Bantuan ini hendaknya digunakan sebaik mungkin, terutama untuk pemenuhan kebutuhan pokok keluarga, pendidikan anak-anak, dan keperluan mendesak lainnya,” ujar Alan Leisubun.
Penyerahan BLT ini turut disaksikan oleh Badan Seniri Ohoi (BSO), Fulgensius Renyaan, didampingi Kepala seksi Pemberdayaan Masyarakat Chia Kobarubun, aparat pemerintah setempat, tokoh masyarakat, dan perwakilan keluarga penerima manfaat. Kehadiran mereka menjadi bukti sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung program-program strategis desa.
Menjawab Tantangan Ekonomi di Tingkat Akar Rumput
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa merupakan program nasional yang ditujukan untuk meredam dampak ekonomi berkepanjangan, termasuk efek sisa pandemi, inflasi, dan perlambatan ekonomi desa. BLT DD menjadi salah satu instrumen kebijakan fiskal di tingkat desa untuk menjaga daya beli masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi lokal.
Leisubun menekankan bahwa selain bantuan sosial tunai, pemerintah desa juga akan terus mendorong kegiatan produktif dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program yang telah dirancang dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes).
“BLT ini bukan akhir dari solusi, tetapi jembatan sementara untuk kita tetap bertahan dan bergerak. Kami mengajak semua warga untuk terus mendukung pembangunan di Ohoi Revav dengan semangat gotong royong,” imbuhnya.
Masyarakat Menyambut dengan Antusias
Kegiatan penyaluran BLT ini disambut positif oleh warga. Salah satu penerima bantuan, ibu rumah tangga bernama Maria Renwarin, mengaku sangat terbantu dengan adanya BLT Dana Desa ini. Menurutnya, dana tersebut akan digunakan untuk membeli kebutuhan pokok dan biaya sekolah anak.
“Kami bersyukur karena bantuan ini datang di waktu yang sangat dibutuhkan. Terima kasih kepada pemerintah ohoi yang sudah memperhatikan kami,” ujar Maria.
Sementara itu, Ketua Badan Seniri Ohoi Revav, Fulgensius Renyaan, berharap agar ke depan program BLT dapat disertai dengan pelatihan ekonomi produktif agar warga tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi.
Transparansi dan Akuntabilitas Jadi Prioritas
Pemerintah Ohoi Revav berkomitmen untuk menjalankan setiap program berbasis dana desa dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat. Setiap penggunaan dana desa, termasuk BLT, akan dilaporkan secara terbuka dan dievaluasi dalam forum-forum musyawarah desa.
Leisubun menegaskan bahwa Ohoi Revav terus berupaya menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani.
“Bantuan yang kami salurkan hari ini adalah bagian kecil dari cita-cita besar untuk menjadikan Ohoi Revav sebagai desa yang kuat secara sosial dan ekonomi. Kita mulai dari hal-hal kecil yang menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung,” pungkasnya.
Kegiatan penyerahan BLT ditutup dengan doa bersama dan sesi dokumentasi serta penyerahan secara simbolis kepada beberapa KPM terpilih. Proses distribusi selanjutnya akan dilakukan secara langsung kepada para penerima melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh pemerintah desa.
