Janji itu disampaikan Hanubun saat bersilaturahim bersama masyarakat di Kecamatan Kei Besar Selatan Barat Kab.Malra Sabtu, (5/4).
"Saya sudah berjanji di Woma ini, Masjid ini harus selesai. Maka yang 600 itu sekarang saya tambah lagi sesuai dengan nanti jumlahnya kita sesuaikan dengan keperluan paling tidak bahwa sudah diatas 1 Milyar lagi," ujar Bupati.
"Jadi harus selesai karena ini masjid kecamatan. Nanti namanya mesjid Raya Hamubaram Kecamatan Kei Besar Selatan Barat itu namanya," sambungnya.
Thaher mengungkapkan, sebelumnya telah menganggarkan anggaran senilai Rp.1 Milyar untuk pembangunan Masjid tersebut namun panitia hanya menggunakan Rp.400 juta.
"Kemarin itu sudah dianggarkan 1 Milyar tetapi uang yang diambil hanya Rp.400 juta jadi masih ada lagi Rp.600 juta yang tidak diambil. Pertanyaannya kenapa, karena uang itu uang negara. Uang negara itu harus dipertanggungjawabkan. Rp.400 juta itu dibuat dulu pertanggungjawabannya dulu, baru keluar lagi yang Rp.600 juta. Tapi sudahlah, itu sudah berlalu," kata Bupati.
Begitu pula dengan pembangunan Gereja Anugerah Weduar Feer. Hanubun meminta masyarakat setempat untuk memaksimalkan pembangunan Gereja Anugerah Weduar Feer untuk diselesaikan dalam tahun ini.
"Kalau memang kurang apa lay, kurang apa lay kasi tahu supaya selesai dan usahakan bersamaan. Mungkin ini tidak bisa diresmikan tahun ini, tahun depan begitu," sebut Bupati dua periode itu.
Ia menegaskan, baik Masjid maupun Gereja harus segera diselesaikan pembangunannya. Sementara itu, terkait hal-hal lain yang masih terdapat kekurangan Thaher meminta agar disampaikan dalam sehari dua hari ini.
"Tidak boleh lama, karena saya lagi bikin penyesuaian terkait dengan anggaran sebagaimana instruksi dan surat edaran. Jadi, mungkin itu bisa diselesaikan," ucap Thaher Hanubun.
Dengan anggaran Milyaran tersebut, Bupati berharap panitia bisa lebih bertanggungjawab, berkerja lebih maksimal agar tidak menghambat pembangunan dikemudian hari lagi.
"Jadi pak ketua panitia saya cuman bilang tambah lay 1 Milyar jadi 1,6 Milyar tapi dengan catatan bendahara harus ganti karena nanti menghambat daripada laporan seng jala, uang seng keluar pembangunan seng jalan juga setuju atau tidak setuju itu yang saya bilang," pungkasnya.
