Kehadiran Hari Suharto Adyaksa Tamher berserta tim di Sekretariat DPC PDIP Kota Tual sekitar pukul 16:30 WIT
Setibanya, Hari Suharto Adyaksa Tamher berserta tim disambut dengan Ketua dan pengurus tim penjaringan ditandai dengan pengalungan syal serta disuguhkan dengan nyanyian "Sio Kota Tual Manise" mengantar rombongan masuk ke rumah besar Sekretariat DPC PDIP Kota Tual.
Mengawali arahannya, Ketua tim Penjaringan PDIP Kota Tual Hendek F. Watubun mengatakan bahwa kehadiran Hari S.A Tamher sebagai salah satu putra terbaik Kota Tual adalah bentuk keseriusan dirinya sebagai seorang Bakal Calon Kepala Daerah yang akan memimpin Kota Tual pada lima tahun yang akan datang.
"Untuk kami dari PDIP Kota Tual mengucapkan terima kasih kepada pak haris dan timnya atas kehadirannya dalam mengembalikan formulir Bakal Calon di Sekretariat DPC PDIP sore ini" kata Hendek.
Dirinya berharap, semoga dengan pengembalian formulir ini akan semakin mendorong para Calon khususnya Hari Suharto Adyaksa Tamher untuk siap bertarung pada Pilkada 2024 dalam rangka memajukan Kota Tual kedepan.
Usai pengembalian berkas, dilanjutkan dengan konferensi pers bersama awak media lingkup Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
Sebagai Bakal Calon Hari mengaku adalah sebuah amanah untuk mengabdi di Bumi Maren, Kota Tual. Pergi untuk kembali, Hari dihadapan wartawan membeberkan visi dan misi besarnya untuk menggali serta mengembangkan potensi daerah di bidang kelautan dan perikanan.
"Kota Tual ini sebagian besar kaya akan hasil-hasil kelautan dan perikanan yang belum dimaksimalkan. Untuk itu kedepan akan kita gagas ekosistem dan sumberdaya alam kita untuk mewujudkan arah pembangunan Kota Tual kedepan" kata Hari.
Tamher mengaku, PDIP sebagai tonggak perjuangan bakal mewujudkan perubahan besar arah pembangunan di Kota Tual.
Untuk itu Hari mengajak semua lapisan masyarakat serta lembaga Pers untuk belajar dan bersama-sama berjuang, memantapkan langkah politiknya sebagai Bakal Calon Kepala Daerah guna menjawab tantangan Kota Tual akhir-akhir ini.
Dirinya menegaskan, bahwa langkah politiknya yang diambil adalah amanah terbesar sepanjang karirnya. Dan tentunya melalui berbagai pertimbangan serta dukungan moril dan materil dari orang tua, keluarganya.
Bahkan, dikisahkan bahwa tak tanggung-tanggung Hari rela meninggalkan status ASNnya untuk mengabdikan diri sepenuhnya sebagai pemimpin muda dalam melihat tantangan Kota Tual kedepan.
"Saya memberikan saya punya usia produktif untuk membangun negeri ini. Karena usia produktif 50-60 itu negara seng mau pakai katorang. Maka saya memberikan saya punya umur produktif 50 sampai 60 untuk memimpin negeri ini" ucapnya.
Sebagai kader termuda, Hari Suharto sudah punya niat yang tulus untuk mengabdi bagi Kota yang bertajuk Bumi Maren itu. Dengan demikian, Tamher berharap dengan mendaftar ke PDIP akan semakin menguatkan tekadnya dalam mewujudkan impian masyarakat Kota Tual kearah yang lebih baik.
"Memang usia produktif ini sangat penting karena masalahnya banyak sekali. Kalau misalnya kita pensiun saja dengan MBP maka kita hadapi perubahan agak susah"
Untuk itu, hal dasar perjuangan pembentukan kota tual hingga saat ini menjadi catatan tersendiri bagi Hari Suharto Adyaksa Tamher untuk berkiprah bersama masyarakat Kota Tual lima tahun akan datang.
