Langgur, harianmaluku.com - Pemilihan Umum (Pemilu) serentak Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur akan berlangsung 27 November mendatang.
Dari 18 Partai peserta Pemilu tahun 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku Tenggara (Malra) keluar sebagai Partai Politik (Parpol) pertama yang membuka pendaftaran bagi Bakal Calon (Balon).
Uniknya, Partai berlogo Bola Bumi dikelilingi 9 bintang itu akan membangun sistem guna mengukur kemampuan peserta yang ingin mendaftar sebagai Balon Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kab. Malra Periode 2024-2929.
Hal itu dilakukan DPC PKB Malra semata-mata untuk mencari figur-fihur potensial yang ada di daerah maupun luar daerah untuk siap berkompetisi dalam Pemilihan Kepala Daerah 27 November 2024.
"Kami di PKB ini insyallah menerima siapapun untuk silahkan mendaftarkan diri dan mengambil formulir di partai PKB. Kami tidak membatasi siapapun!" kata Ketua Panitia Djamaluddin Kudubun saat menggelar Press Release bersama sejumlah wartawan di Langgur Sabtu, (13/4/2024)
Dirinya mencermati, bahwa ada beberapa persyaratan mutlak yang akan diberlakukan Parpol sebelum akhirnya menyeleksi secara langsung siapa Balon yang percaya diri mau datang di PKB.
"Sehingga sekali lagi dalam hal demokrasi seperti ini kita tidak perlu membatasi siapapun, tapi minimal ada sistim yang kita bangun sehingga dengan sistim itu mengukur kemampuan orang untuk berani tidak datang di PKB mendaftar" katanya.
Ditanya terkait batas waktu penjaringan serta pendaftaran bagi Calon Kepala Daerah, Kudubun mengaku tentu ada batas waktu.
"Cuman batas waktu itu sendiri, akan disampaikan secara terbuka seperti beberapa poin yang ada di Press Release ini sehingga kami sedang menunggu dari DPP, dan melalui DPD terkait batas waktu pengambilan formulir dan akhir penyerahan formulir" jelasnya.
"Diawal ini kami sengaja bersekongkol dengan rekan-rekan media untuk pertama tahu bahwa PKB akan melakukan pembukaan atau pengambilan formulir terkait dengan pendaftaran para calon disini" tambah Kudubun.
Dirinya menambahkan bahwa tentunya akan dikenakan biaya pendaftaran oleh para Calon yang mendaftar.
"Iya, itu pasti ada. Cuman tentu kita masih menunggu arahan dan petunjuk lebih lanjut dari DPP" pungkasnya.
